Selasa, Juli 15, 2025

Share

Berburu Pahala dan Khusyuk Beribadah Alasan Jamaah Umroh  Berangkat Saat Ramadan, Tak Peduli Harga Mahal

Jamaah umroh yang sedang menunggu keberangkatan di Bandara internasional Soekarno-Hatta. Dok: Istimewa
Jamaah umroh yang sedang menunggu keberangkatan di Bandara internasional Soekarno-Hatta. Dok: Istimewa

CAKRA3.COM, BANDARA-Dengan sigap Aryo Gusnawan, mendorong kursi roda neneknya yang sudah sepuh untuk duduk berbaris bersama ibu dan ayahnya di ruang tunggu Terminal II F Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Setelah itu, pria 30 tahun asal Provinsi Riau ini merapikan koper dan barang bawaan keluarganya untuk dikumpulkan dengan barang bawaan jamaah lainnya dengan warna yang sama. Kumpulan koper berwarna Ungu tanda dari biro travel yang sama berjejer rapi tak jauh dari mereka duduk. “Iya saya kali ini berangkat umroh bersama ibu, ayah dan nenek saya,” ujarnya kepada Tempo, Jumat petang di Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta.

Pria yang disapa Ryo ini mengaku sengaja memilih waktu bulan Ramadan untuk umroh dengan berbagai alasan dan pertimbangan. “Alasannya  karena umroh di bulan Ramadan pahalanya lebih besar. Pahalanya besar seperti  naik haji bersama Nabi,” ujarnya.

Selain itu, ujar Ryo, umroh di bulan Ramadan diharapkan ia dapat beribadah lebih khusyuk. Dia menambahkan, umroh bersama kedua orang tua dan neneknya di bulan Ramadan telah lama direncanakan dan dipersiapkan dengan matang.

Harga Lebih Mahal Tak Jadi Soal

Heriyanto Batari Toyib, calon jamaah asal Solo juga memiliki alasan yang sama dengan Ryo. “Pastinya ngejar pahala yang lebih besar dan ingin ibadah lebih khusyuk,” ujar Heriyanto. Menurutnya, ibadah umroh di bulan suci Ramadan akan memberikan tantangan dan pengalaman yang berbeda.

Untuk itu, kata Heriyanto, dia tak masalah harus merogoh kocek lebih besar agar bisa ikut unroh paket bulan Ramadan ini. Dia mengaku membayar Rp 31 juta untuk paket perjalanan umroh selama 9 hari tersebut. “Harga ini jauh lebih mahal dari paket non Ramadan yang berkisar Rp 24 juta-Rp 26 juta,” ujar Heriyanto yang berangkat umroh sendiri.

Aryo dan Heriyanto adalah dua dari ribuan jamaah Umroh yang setiap harinya berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jumlah keberangkatan penumpang tujuan Luar Negeri untuk umroh meningkat selama bulan Ramadan.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta memperkirakan trend keberangkatan jamaah umroh ke Tanah Suci akan mengalami peningkatan selama bulan Suci Ramadan tahun ini. “Trend peningkatan wisata reliji atau umroh ini memang selalu meningkat saat Ramadan, terutama menjelang pertengahan Ramadan,” ujar Kepala Seksi Pemeriksaan IV Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Siekarno Hatta, Catur Febriandi Sutanto, Sabtu 16 Maret 2024.

Catur mengatakan, secara keseluruhan, jumlah penumpang umroh yang melintas di Bandara Soekarno Hatta mengalami peningkatan yang signifikan sejak sepekan menjelang Ramadan dan sepekan awal Ramadan. “Rata-rata 3300 penumpang  umroh berangkat dan 3300 penumpang datang  per hari,” kata Catur.

Peningkatan penumpang, ujar dia, terlihat dari jumlah pesawat dan penumpang yang melintas secara langsung menuju dan dari Saudi Arabia, maupun penumpang umroh yang menggunakan pesawat transit ke negara lain terlebih dahulu, seperti Oman Air, Egypt Air, Air Asia, Scoot, Indigo dan beberapa pesawat tujuan timur tengah lainnya.

TPI Soekarno Harta mencatat selama 1-29 Februari 2024 sebanyak 95.600 keberangkatan jamaah umroh dan 95.700 kedatangan. Adapun per 1-13 Maret 2024 jumlah keberangkatan jamaah umroh mencapai 42.900 dan kedatangan 42.900 jamaah. “Jumlah ini akan terus naik sampai pertengahan Ramadan nanti,” kata Catur.

Danesha AQ

Berita lainnya..

Berita terpopuler