CAKRA³.COM, MALAYSIA – Semenggoh Nature Reserve merupakan salah satu destinasi wisata alam di Sarawak, Malaysia. Hutan tropis seluas 605 hektar ini menjadi pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak.
Berikut Fakta fakta seputar Semenggoh Nature Reserve :
Dihuni 27 Orangutan
Menurut petugas pusat kehidupan liar Semenggoh, Stanly Anak Asui saat ini tercatat 27 orangutan menetap di hutan Semenggoh. “Total populasi saat ini 27 Orangutan,” ujarnya , Sabtu 29 Juni 2024.
Banyak Sumber Makanan Orangutan
Menurut Stanly, orangutan masih bertahan hidup di kawasan itu karena iklim dan sumber daya alam serta ekosistem yang masih terjaga. Hutan Semenggoh, kata dia, ditumbuhi dengan berbagai pohon dan tumbuhan yang menjadi sumber makanan dan vitamin orangutan. “Banyak pohon buah seperti Jambu, Rambutan, Duku, Durian dan sebagainya.”
Dengan sumber cadangan makanan yang tersedia itu, kata Stanly, kehidupan orangutan di kawasan itu bisa dipertahankan dan dipantau dengan baik. “Untuk mengetahui cukup dan tidaknya ketersediaan makanan mereka bisa dilihat saat mereka keluar hutan untuk mencari makanan. Cirinya makanan di dalam hutan sudah habis,” ucapnya.
Karena jika musim buah, kawanan orangutan ini tidak akan keluar hutan sampai musim buah usai. “Bisa 2-3 bulan mereka tidak keluar hutan,” ujarnya.
Waktu Makan Orangutan
Untuk memberikan suplai makanan dan vitamin untuk orangutan itu, pengelola kawasan menyiapkan program pemberian makan atau fedding time bagi para orangutan. Fedding time dilakukan dua kali setiap harinya, pagi pukul 9.00 dan sore pukul 15.00. Fedding time ini menjadi salah satu program wisata yang banyak menarik wisatawan yang ingin melihat langsung aktivitas orangutan di hutan Semenggoh.
Bahan makanan berupa aneka buah buahan, tumbuhan dan biji bijian ditempatkan disebuah tempat seperti panggung di luar hutan. Ada tiga tempat yang disediakan. Orangutan akan menjangkau tempat ini dengan menggapai dari pohon ke pohon lalu meniti dan menuruni tali yang terpasang diantara pohon dan tempat makanan tersaji.
Pusat rehabilitasi Orangutan
Kawasan ini terletak sekitar 24 kilometer dari Kuching, Sarawak, Malaysia. Reserve ini menawarkan pengalaman unik untuk berinteraksi dengan satwa liar dan menikmati keindahan alam yang melimpah.
Rehabilitasi Orangutan Semenggoh Nature Reserve didirikan pada tahun 1975 dengan tujuan utama untuk merawat dan rehabilitasi orangutan yang terancam punah dan korban perdagangan hewan liar. Pusat ini telah berhasil menyelamatkan beberapa orangutan dari bahaya dan mempersiapkan mereka untuk dilepaskan kembali ke alam liar.
Program Pendidikan dan Konservasi
Selain sebagai pusat rehabilitasi, Semenggoh juga berperan sebagai pusat pendidikan untuk masyarakat setempat dan wisatawan tentang pentingnya konservasi satwa liar. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pelestarian hutan hujan tropis dan habitat alami orangutan serta spesies lainnya di daerah ini.
Keanekaragaman Hayati
Reserve ini tidak hanya menjadi tempat bagi orangutan, tetapi juga rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis tumbuhan langka, burung-burung eksotis, dan reptil-reptil unik yang mendiami hutan-hutan di sekitar reserve ini.
Aktivitas Wisata
Kunjungan ke Semenggoh Nature Reserve menawarkan berbagai kegiatan menarik seperti trekking di hutan hujan tropis, birdwatching untuk melihat burung-burung langka, dan tentu saja, pengamatan orangutan di habitat alaminya. Pengunjung dapat mengamati cara orangutan berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan mereka.
DANESHA